Media sosial adalah alat yang berharga untuk menjalin dan memelihara koneksi, berbagi kenangan, dan menciptakan komunitas. Namun, hal ini juga dapat digunakan secara jahat sebagai sarana untuk melakukan peniruan identitas, taktik umpan-dan-peralihan, dan serangan rekayasa sosial yang memanfaatkan manipulasi emosional, praktik penipuan, dan kebohongan. Selain itu, banyak orang yang membagikan detail kehidupan mereka di media sosial mungkin tanpa sadar memberikan potongan teka-teki yang dibutuhkan pelaku kejahatan untuk melaksanakan rencana mereka.
Meskipun platform media sosial bekerja keras untuk melindungi pengguna dan menciptakan lingkungan online yang aman, setiap orang perlu mengambil tindakan defensif dan melindungi pesan mereka agar tidak jatuh ke tangan yang salah, terutama selama liburan. Penipu sering kali menggunakan pendekatan bertema yang dirancang untuk memanfaatkan semangat liburan, menggunakan berbagai taktik untuk mendapatkan informasi pribadi, uang, atau detail akun.
Tahun ini, perhatikan beberapa inisiatif media sosial berikut:
Pertukaran di Media Sosial: Bertukar hadiah adalah cara yang bagus untuk bersenang-senang dengan sekelompok teman dekat atau keluarga, namun jika ada orang asing yang terlibat, pertukaran hadiah bisa menjadi tidak terkendali dengan cepat. Setiap tahun, media sosial dipenuhi dengan postingan yang mempromosikan pertukaran hadiah berupa bourbon, wine, hadiah hewan peliharaan, atau berbagai produk lainnya. Berhati-hatilah dengan siapa Anda membagikan informasi pribadi, seperti nama, email, dan alamat fisik Anda, atau jawablah pertanyaan yang tampaknya tidak berbahaya yang dapat membantu penjahat mendapatkan akses ke akun online Anda.
Cara mengenali dan menghindari:
Lihat siapa yang mengatur pertukaran hadiah dan tanyakan siapa yang berpartisipasi. Tentukan apakah Anda memercayai orang-orang ini dengan informasi pribadi Anda.
Tanyakan tentang persyaratan untuk berpartisipasi. Jika Anda harus merekrut orang lain untuk menerima hadiah, kemungkinan besar Anda terlibat dalam skema piramida.
Berhati-hatilah jika Anda harus membeli hadiah dari pemasok tertentu atau memberikan rincian pembayaran melalui situs web yang tidak disetujui. Informasi perbankan Anda mungkin berisiko.
Acara Musiman, Festival atau Pasar: Komunitas di seluruh negeri sering mengadakan berbagai festival dan acara untuk penghuninya, memberikan kesempatan sempurna bagi teman dan keluarga untuk menciptakan kenangan bersama. Namun, tidak semua postingan media sosial yang mempromosikan acara lokal mendatang adalah legal. Dari pasar musim dingin hingga seluncur es dan pertunjukan lampu Natal, para penipu menjual tiket ke acara-acara palsu dan menyuruh pengunjung tiba di lahan kosong dan taman pada hari acara tersebut seharusnya diadakan.
Taktik ini juga biasa digunakan dalam tur dan pameran palsu.
Cara mengenali dan menghindari:
Periksa kalender resmi kota atau tempat untuk memverifikasi bahwa acara tersebut terdaftar. Pastikan tanggalnya sesuai dengan tanggal yang diposting di media sosial.
Sebelum memesan tiket, carilah ulasan atau keluhan secara online tentang tur atau pameran tersebut. Berikan perhatian khusus pada judul – penipu akan membuat nama acara yang sangat mirip dengan nama aslinya.
Gunakan penelusuran gambar terbalik pada beberapa foto acara untuk memastikan foto tersebut tidak dicuri dari organisasi lain dan digunakan kembali dengan nama yang berbeda.
Permintaan bantuan atau pengumuman yang tidak berdasar: Postingan ini, yang sering terlihat di kelompok masyarakat, dirancang untuk memperoleh respons emosional guna mendorong partisipasi, yang dapat berkisar dari kemarahan hingga simpati, tergantung pada keadaan spesifik yang terlibat. Misalnya, mereka mungkin mengaku telah menemukan anak hilang atau hewan peliharaan yang membutuhkan pertolongan, ada anggota keluarga yang dirawat di rumah sakit, atau mereka adalah korban kejahatan. Terlepas dari taktik yang mereka gunakan, tujuan mereka adalah agar postingan tersebut dibagikan secara luas atau meminta uang. Mereka juga dapat mengirim pesan langsung ke orang-orang yang berinteraksi dengan postingan tersebut untuk meminta bantuan.
Selama musim liburan, penipuan ini mengeksploitasi masalah fiktif yang berkaitan dengan tren liburan, seperti paket yang dicuri, dekorasi Natal yang dirusak, atau kecelakaan mobil saat perjalanan keluarga.
Cara mengenali dan menghindari:
Jika postingan tersebut tidak berasal dari akun media sosial resmi departemen, harap tanyakan kepada penegak hukum tentang dugaan aktivitas kriminal yang terjadi di wilayah tersebut.
Gunakan pencarian gambar terbalik untuk melihat apakah foto yang disertakan dalam postingan telah digunakan di tempat lain dalam konteks yang sama atau berbeda.
Jika Anda hanya mengubah satu atau dua kata (seperti nama kota), waspadalah terhadap pesan tidak jelas yang mungkin berlaku untuk kota mana pun.
Better Business Bureau juga mengingatkan pembeli online untuk berhati-hati saat berinteraksi dengan pasar media sosial untuk membeli hadiah liburan dan menggunakan metode pembayaran yang mencakup kebijakan perlindungan pembeli.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara menikmati liburan yang aman dan bebas penipuan, kunjungi BBB.org/Holiday.