Perjalanan artistik Liu Yang adalah eksplorasi material yang menakjubkan dan tatanan yang melekat di dalamnya. Dari latar belakang awalnya di bidang gemologi hingga praktik seni kontemporernya saat ini, karyanya menemukan keseimbangan antara alam dan buatan manusia, menciptakan bahasa yang unik melalui dialog antara bentuk dan material.
Dari sains ke seni: perubahan perspektif
Landasan gemologi Liu Yang sangat mempengaruhi praktik artistiknya. Penelitiannya memungkinkan dia untuk memeriksa inti mineral, memahami retakan, tekstur, dan inklusi yang sering diabaikan. Apa yang tampak acak dengan mata telanjang mengandung tatanan tersembunyi – sebuah struktur yang ditentukan oleh logika alam sendiri.
Ketika Liu pindah ke London dan bersekolah di Central Saint Martins, dia mulai memperluas perspektif ini ke dalam praktik artistiknya. Dia mulai menghubungkan geometri tepat yang ditemukan dalam arsitektur dengan bentuk mineral organik. Dalam karyanya, retakan dan urat batu lebih dari sekedar elemen dekoratif; mereka menceritakan kisah waktu, alam, dan transformasi.
sedang bergerak, 2023, perak, kuarsa berasap (foto oleh Liu Yang)
“Seperti Bayangan”: Mengungkap tatanan alam yang tersembunyi
Guru Liu menunjukkan rangkaian karyanya mengikuti seperti bayangan Serangkaian karya dalam pameran Autor 2024 mewujudkan filosofi seninya. Koleksi ini menyoroti ketidaksempurnaan alami mineral – retakan dan inklusi – mendefinisikannya kembali sebagai sumber keindahan dan makna.
Dengan memadukan ketelitian dan metode modern, ia menyandingkan keacakan organik mineral dengan keakuratan struktur buatan manusia. Pendekatan ini memungkinkannya untuk meningkatkan apa yang secara tradisional dipandang sebagai “kekurangan”, mengubahnya menjadi fokus sentuhan dan visual. Bagi Liu, ini bukan hanya tentang mengubah materi, namun tentang menafsirkan dan mengungkap tatanan tersembunyi di dalam materi.
kiri: kehilangan gravitasi2023, perak, labradorit. Benar: gandakan aku2023, perak, labradorit (foto oleh Liu Yang)
“Glimmer”: Dialog antara cahaya dan bayangan
kembali mengikuti seperti bayanganLiu kemudian mengalihkan perhatiannya untuk mengeksplorasi interaksi antara cahaya dan material. dia berkilau Koleksi yang ditampilkan pada pameran Inflow di Hongaria melanjutkan eksplorasi sebelumnya sekaligus memperkenalkan dimensi baru cahaya dan gerakan.
Konsep sentral dari seri ini berkisar pada konsep “bingkai”. Liu mengambil konsep ini lebih jauh dengan mengubah material itu sendiri menjadi sebuah bingkai. Dia memanfaatkan teknik pengerjaan kayu tradisional Asia seperti sambungan tanggam dan duri untuk merancang struktur di mana batu dan logam berinteraksi secara mulus tanpa bergantung pada perekat.
Pendekatan inovatif ini tidak hanya menonjolkan tekstur bagian dalam batu permata, namun juga memungkinkan cahaya berinteraksi secara dinamis dengan material. Pemirsa diajak untuk merasakan inklusi berkilau dan perubahan cahaya halus di dalam batu permata, seolah-olah menyaksikan dialog yang hidup antara alam dan keahlian.
berkilau2024, perak, labradorit, kuarsa rutil (foto oleh Zhang Yishi)
ketertiban dalam percakapan
Inti dari karya Liu Yang terletak pada eksplorasi berkelanjutannya terhadap hubungan antara alam dan benda-benda buatan manusia. Melalui karyanya, ia mengajak pemirsa untuk menemukan tatanan tersembunyi di balik permukaan yang tampak kacau, mendorong orang untuk mengkaji ulang bagaimana bentuk dan struktur menghubungkan kita dengan alam.
Dari penceritaan yang statis mengikuti seperti bayangan interaksi dinamis cahaya berkilauBahasa artistik Liu terus berkembang, menawarkan wawasan mendalam tentang material, struktur, dan keindahan ketidaksempurnaan.