Dari Gereja Katolik Antrias kami menyampaikan salam hangat dan kebapakan kepada putra-putri tercinta masyarakat Aleppo.
Aleppo sekali lagi berada dalam krisis. Selama beberapa dekade terakhir, kota bersejarah yang terkenal dengan hidup berdampingannya beragam budaya, agama, dan suku di Timur Tengah ini telah mengalami berbagai kesulitan. Komunitas Armenia di Aleppo juga menderita akibat parah dari krisis ini.
Aleppo selalu menduduki tempat sentral dalam catatan sejarah Armenia, menjadi mercusuar di bidang ekonomi, budaya, agama, dan etnis. Dengan gereja, pusat kebudayaan, pendidikan dan sosial serta suasana Armenia yang unik, Aleppo selalu menjadi pusat perhatian, terutama dalam kehidupan diaspora. Dari Lebanon hingga Yerevan, dari kota-kota Eropa hingga pesisir Atlantik, para pemimpin, pendidik, intelektual, pendeta, dan aktivis komunitas dapat menelusuri asal usul mereka hingga Aleppo.
Komunitas Armenia di Aleppo bukan satu-satunya yang mengalami masalah saat ini. Kita semua mendukungnya dalam doa, cinta dan solidaritas. Bagi masyarakat kami, Aleppo lebih dari sekedar peninggalan masa lalu; Aleppo terkenal dengan masa kejayaannya, pencapaian-pencapaian besar dan peran-peran kuncinya. Aleppo masih ada dan merupakan masa depan kita. Kekuatan suatu bangsa terletak pada keyakinan kolektifnya, kemauan bersama untuk menghadapi tantangan, dan harapan bersama dalam membentuk masa depan.
Hal inilah yang menjadi kepercayaan masyarakat Armenia di Aleppo. Kami menyaksikan dan menegaskan hal ini hampir sepuluh tahun yang lalu ketika kami mengunjungi Aleppo dan berdiri bersama masyarakat kami selama hari-hari yang penuh gejolak itu. Kami melihat dan menyaksikan semangat ini ketika kami berjalan bersama rekan-rekan kami melalui jalan-jalan Armenia di Aleppo pada hari-hari terjadinya gempa. Tidak ada tempat bagi keputusasaan dan ketidakpastian dalam kehidupan warga Armenia di Aleppo.
Kami selalu dan akan terus mendukung Suriah. Kita tidak akan lupa bahwa Suriah adalah negara pertama yang menyambut para penyintas genosida Armenia ke wilayahnya. Oleh karena itu, hubungan rakyat kita dengan Suriah harus tetap kuat.
Kami menyampaikan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada para Uskup dan otoritas Negara, kepada semua organisasi kami yang berdedikasi terhadap kesejahteraan komunitas kami, dan kepada para pemuda dan pemudi yang tanpa kenal lelah melayani umat kami siang dan malam dengan penuh dedikasi. Kami dengan hangat memuji warga Armenia di Aleppo atas tekad kuat mereka untuk bekerja sama mengatasi krisis saat ini.
Kami berdoa agar Tuhan melindungi komunitas Armenia di Aleppo dari segala bahaya. Semoga cinta dan perdamaian menguasai kehidupan rakyat Suriah.
Dengan cinta kebapakan yang hangat,
Aram I
Umat ​​​​Katolik di Rumah Besar Kilikia
Antilla