Pejabat Thornton mengatakan mereka mempertimbangkan hampir semua cara untuk mengendalikan jalan-jalan kota, yang sangat mematikan tahun ini.
“Saya rasa tidak ada yang mustahil,” kata Kepala Polisi sementara Greg Reeves kepada Dewan Kota pada hari Selasa.
Reeves mengatakan bahwa pada 29 Oktober, 18 orang telah meninggal di Thornton Street tahun ini, dibandingkan dengan delapan orang pada tahun 2023, 11 orang pada tahun 2022, dan 12 orang pada tahun 2021. Dia mengatakan Sandton merupakan salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi di wilayah metropolitan utara.
Enam dari kematian tersebut disebabkan oleh mobil dan pejalan kaki. Lima dari kecelakaan itu disebabkan oleh pejalan kaki, kata Reeves.
“Kami yakin semua kecelakaan fatal berkaitan dengan kecepatan,” kata Reeves.
Kecelakaan fatal paling terkenal di Thornton terjadi bulan lalu di persimpangan Thornton Avenue dan Washington Street.
Empat anggota keluarga Colorado tewas dan seorang lainnya terluka parah dalam kecelakaan itu, yang terjadi sekitar pukul 19.30, menurut polisi Thornton.
Polisi mengatakan salah satu dari dua kendaraan terbakar dalam kecelakaan itu, menewaskan semua penumpang di dalamnya. Para korban diidentifikasi sebagai Francisco Díaz, anak-anaknya Paola, 15, dan Nataly, 10, dan ibu mereka, Beatrice Nunez).
Polisi mengatakan pengemudi kendaraan kedua terluka parah dan dibawa ke rumah sakit. Media Komunitas Colorado sedang mencari informasi tentang kondisinya.
Reeves mengatakan prioritas utamanya sejak musim gugur ini adalah keselamatan lalu lintas. “Kami sedang melihat pendidikan dan penegakan hukum,” katanya.
Pemprov DKI menerapkan sistem kamera lampu merah di 120 lokasith Boulevard dan Colorado Avenue dan 88th Avenue dan Jalan Washington. Menurut laporan staf kota kepada Dewan Kota, persimpangan ini mengalami “frekuensi dan tingkat keparahan kecelakaan yang tinggi…”
Pendanaan sebesar $204,850 akan digunakan untuk menempatkan dua kamera kecepatan seluler di lokasi berbeda berdasarkan jumlah tilang, data tabrakan, dan keluhan warga, kata laporan itu.
Reeves mengatakan unit lalu lintas departemen kepolisian akan memiliki 18 petugas pada tahun 2025, 10 di antaranya adalah petugas penegak hukum. Reeves mengatakan dua orang akan ditunjuk untuk penegakan hukum mengemudi dalam keadaan mabuk, empat orang akan ditunjuk sebagai ahli pengenalan narkoba dan dua orang akan ditunjuk sebagai inspektur angkutan komersial.
Reeves mengatakan kota itu juga akan mulai menerapkan rencana Vision Zero, yang mengambil pendekatan “berlapis-lapis” untuk memastikan keselamatan lalu lintas.
“Kami menerima surat dari dewan kota,” katanya. “Keselamatan lalu lintas akan menjadi prioritas utama kami.”
Dewan Kota akan menerima pembaruan tentang Vision Zero pada bulan Desember.